Selasa, 18 Januari 2011

Liburan Di Rumah Juga Happy (bag. 1)

Ujian sekolahpun akhirnya selesai, semua anak sekolah diliburkan, begitu juga aku anak sekolah dasar Islam Al-Falah Jambi. Keluargaku tidak ada berencana untuk liburan keluar kota, tapi hanya di rumah saja. Tapi saudar laki-lakiku liburan ke Bali bersama rombonngan sekolahnya. Kawan-kawan di sekitar rumahku banyak yang tidak berlibur, jadi aku tidak kesepian. Setiap sore kami bermain bola di lapangan yang ada di dekat rumahku, walaupun lapangannya tanah, tapi tetap asyik.

              Setiap pagi aku selalu memanggil kawan baikku yaitu Bang Adi, walaupun dia sudah SMA tetapi dia mau berteman denganku. Kami sering bermain komputer dan playstation 2 di rumahnya, apalagi saat liburan ini tidak ada jadwal yang penting, saya bisa main sepuasnya.

              Kalau sudah malam saya pulang ke rumah, apalagi saat liburan ini ada kejuaraan sepakbola Asia Tenggara yang ditayangkan secara langsung oleh RCTI, Indonesia sebagai tuan rumah dan berada di grup A bersama Malaysia, Laos dan Thailand sedangkan grup B:  Vietnam, Philipina, Singapur dan Burma.

              Pada babak penyisihan Indonesia bermain sangat impresif, mengalahkan Malaysia 5-1 dan Laos 6-0 serta Thailand 2-1. Indonesia lolos ke babak semi final melawan Philipina yang menjadi runner up grup B. sedangkan semi final yang lain Malaysia bertanding dengan Vietnam.  Walau sembilan pemain Philipina adalah pemain naturalisasi dari beberapa negara, tapi Indonesia masih bisa mengalahkan philipina dengan skor 1-0 di leg ke-1 dan ke-2. Pertandingan semifinal Malaysia dan Vietnam dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 2-0 pada leg ke1 dan 0-0 di leg ke2.

              Lolosnya Timnas Indonesia ke final mendapat sambutan luar biasa dari seluruh lapisan warga Indonesia dari pejabat hingga rakyat jelata, dari yang tua hingga yang muda, dari artis hingga warga biasa, semua berharap Indonesia dapat menjuarai piala AFF ini. Para pemain Indonesia menjadi orang yang terkenal, banyak masyarakat yang ingin tanda tangannya dan banyak para wartawan ingin mewawancarainya. Saya sangat beruntung karena mama saya ada tugas ke Jakarta dan menginap di Hotel Sulthan tempat para pemain timnas Indonesia menginap. Mama saya mendapatkan tanda tangan dan photo pemain timnas Indonesia. Mamaku dapat berfoto dengan irfan bachdim tetapi mamaku lupa untuk meminta tanda tangannya. Tapi dibajuku banyak yang sudah ditanda tangani seperti bustomi,m.nasuha,markus,arif suyono dan mamaku juga dapat tanda tangan asisten pelatih, wolfgang pikal.

              Setelah mamaku sudah sampai dijambi aku sangat senang dengan oleh-oleh mamaku. Selama mama di Jakarta aku terus didampingi seorang pahlawan yaitu papaku. Dia selalu manjagaku.